Langsung ke konten utama

Hobi dengerin Musik, gampang Terkena depresii? Masa sih??

Menurut sebuah artikel yang aku baca, Remaja yang hobi banget dengerin musik, gampang terkena depresi? Nah, blogger yang termasuk hobi dengerin musik, kayaknya perlu dibaca informasi ini. 

Nah, artikel tersebut menyebutkan, bahwa telah dilakukan sebuah penelitian oleh peneliti dari University of Pittsburh School of Medicine, Amerika Serikat.

Hasil penelitian tersebut adalah remaja yang menghabiskan banyak waktu mendengarkan musik lebih beresiko mengalami depresi daripada remaja yang memiliki kegemaran membaca. 

Para peneliti melibatkan 106 peserta untuk mencari keterkaitan media dengan kesehatan emosional. Selama dua bulan, peneliti meminta peserta uji coba selama puluhan kali untuk melaporkan jenis media yang mereka terima, termasuk televisi, musik, video game, internet, majalah dan buku. 
Para ahli menemukan remaja yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka mendengarkan musik 8,3 kali lebih beresiko menjadi depresi. disisi lain, mereka yang lebih suka membaca buku hanya sepersepuluh dari penggemar musik yang beresiko depresi. "Pada titik ini, tidak jelas apakah orang depresi mendengarkan musik sebagai pelarian atau apakah mendengarkan musik dalam jumlah besar dapat menyebabkan depresi atau keduanya. Apapun itu, temuan tersebut dapat membantu dokter dan para orang tua menyadari adanya kaitan antara media dan depresi", kata Dr. Briaqn Primack, asisten professor kedokteran dan pediatrik di Pitt's School of Medicine. Menurut Institut Nasional Kesehatan Mental, penyakit depresi diperkirakan mempengaruhi satu dari 12 remaja. Penelitian ini diterbitkan dalam edisi April dalam jurnal Archives of Pediatric and Adolescent Medicine

Bagaimana blogger? setujukan kalian dengan hasil penelitian para ahli? 

Menurut aku musik dapat membantu kita untuk distraksi (pengalihan) saat emosi kita tidak stabil. Misalnya saat sedih atau marah, dengan mendengarkan musik lebih baik dibanding kita melakukan hal yang negatif. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASUHAN KEPERAWATAN PRE EKLAMPSI BERAT (PEB)

ASUHAN KEPERAWATAN PREEKLAMPSIA BERAT (PEB) RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP PREEKLAMPSIA BERAT 1.      PENGKAJIAN Pengkajian yang dilakukan terhadap ibu preeklampsi berat antara lain sebagai berikut : a.      Identitas umum ibu b.     Data riwayat kesehatan v   Riwayat kesehatan dahulu -         Kemungkinan ibu menderita penyakit hipertensi sebelum hamil -         Kemungkinan ibu mempunyai riwayat preeklampsia pada kehamilan terdahulu -         Biasanya mudah terjadi pada ibu dengan obe sitas -         Ibu mungkin pernah menderita penyakit ginjal kronis v   Riwayat kesehatan sekarang -         Ibu merasa sakit kepala di daerah frontal -         Terasa sakit flu di ulu hati/nyeri epigastrium -   ...

Konsep Dasar Pre Eklamsi Berat (PEB)

KONSEP DASAR PRE EKLAMPSI BERAT (PEB) A.     PENGERTIAN Klasifikasi hipertensi kehamilan yang paling umum dipakai saat ini (Consensus Report,1990) adalah : ·            Preeklampsia-eklampsia -              Ringan -              Berat ·            Hipertensi Kronis (sudah ada sebelum hamil) ·            Hipertensi kronis dengan preeclampsia-eklampsia ·            Hipertensi sementara Preeklamsi berat (PEB) merupakan suatu penyakit vasospastik yang melibatkan banyak sistem dan ditandai oleh hemokonsentrasi, hipertensi, proteinuria dan terkadang disertai edema kaki dan tangan. Preeklampsi berat (PEB) adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timb...

ASMA, PENYEBAB, FAKTOR PENCETUS DAN PENANGANANNYA

Asma adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia, meskipun demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun dan orang dewasa pada usia sekitar tiga puluh tahunan. Para ahli asma mempercayai bahwa asma merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar orang yang menderita asma karena alergi terhadap sumber alergi tertentu (alergen). Alergen merupakan faktor yang berasal dari lingkungan. A. PENYEBAB ASMA Istilah penyebab asma sebenarnya kurang tepat karena sampai saat ini penyebab asma belum diketahui. Telah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli di bidang asma untuk menerangkan sebab terjadinya asma, namun belum satu pun teori atau hipotesis yanga dapat diterima atau disepakati semua para ahli. Meskipun demikian yang jelas saluran pernapasan penderita asma memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) . Asap rokok...