Langsung ke konten utama

Jenis jenis Golongan Obat (Just Review)

1. ACE inhibitor atau penghambat angiotensin converting enzim (ACE). Penghambat ACE ini merupakan kelompok obat untuk menurunkan tekanan darah.

2. Antasid dan alginates. Antasid digunakan untuk masalah dyspepsia atau maag. Beberapa jenis antasid bisa dijumpai tanpa membutuhkan resep.



3. Antibiotika. Juga dikenal sebagai antibakteri, merupakan jenis obat yang digunakan untuk masalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.


4. Antidepresan. Sesuai dengan namanya, obat ini untuk mengatasi depresi. Ada beberapa jenis obat antidepresan. Namun, dua jenis yang sering digunakan, yaitu obat tricyclic seperti amitriptiline dan imipramine serta selective serotonin re-uptake inhibitors (SSRIs) seperti fluoxetine.


5. Antihistamin. Dikenal sebagai obat untuk alergi, seperti demam dan beberapa jenis batuk dan pengobatan flu.


6. Benzodiazepine. Kelompok obat ini juga dikenal sebagai penenang minor dan sedatif. Yang banyak dikenal adalah diazepam (dengan nama valium) dan nitrazepam (dengan nama mogadon).


7. Beta-antagonist. Obat jenis itu misalnya inhaler yang digunakan untuk melegakan serangan asma, mengandung beta-antagonist.


8. Beta-blocker. Beta-adrenoreceptor sering disebut sebagai beta-blockers, bekerja untuk jantung dan sistem sirkulasi darah. Fungsinya, mengurangi tekanan darah.


9. Calcium-channel blockers. Obat ini digunakan untuk masalah yang berhubungan dengan jantung dan sistem peredaran darah, termasuk tekanan darah tinggi dan angina.


10. Kontrasepsi oral kombinasi. Merupakan salah satu dari banyak metode pencegahan kehamilan. Dinamakan demikian karena obat tersebut merupakan kombinasi dari dua jenis hormon perempuan, yaitu estrogen dan progesterone.


11. Obat untuk mata. Beberapa kelompok termasuk dalam obat untuk mata, seperti glaukoma. Ada lima jenis obat yang digunakan untuk pengobatan glaukoma, yaitu miotik, simpatomimetik, penghambat beta, penghambat karbonik anhydrase, dan latanoprost.


12. H2 antagonist. Ada beberapa jenis obat untuk mengobati luka lambung dan salah cerna. Satu yang terpenting adalah obat-obatan dari jenis H2 antagonist.


13. Hormone replacement therapy (terapi sulih hormon). Terapi ini direkomendasikan kepada perempuan saat dan pasca menopause.


14. Inhaler steroid. Obat inhaler jenis kortikosteroid atau steroid, digunakan untuk mencedah terjadinya gejala asma.


15. Laksatif. Terdapat beberapa jenis obat laksatif yang bekerja dengan berbagai cara untuk meredakan atau mencegah terjadinya konstipasi (sembelit), seperti jenis diuretik.


16. Nonsteroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs) atau obat nonsteroid antiperadangan. Biasa digunakan untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri. Yang biasa digunakan adalah ibuprofen.


17. Parasetamol. Merupakan pereda nyeri. Kekuatannya hampir sama, tetapi tidak bekerja sebagai antiperadangan seperti aspirin.


18. Proton pump inhibitor, obat penghambat pompa proton. Merupakan jenis obat yang digunakan dalam mengobati luka pada lambung dengan menghambat produksi asam lambung.


19. Statin. Merupakan kelompok obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol darah.


20. Steroid topical. Kortikosteroid topical atau dikenal dengan krim steroid, digunakan pada kulit untuk meredakan eksim dan beberapa gangguan kulit lainnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kortikosteroid dan NSAID, mana yang lebih baik? (Just Preview)

NSAID dan kortikosteroid memang merupakan dua obat yang sering kita temukan dalam resep. Terkadang hanya salah satu yang diresepkan namun terkadang keduanya. NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory Drug), obat ini berfungsi untuk anti inflamasi sekaligus juga memiliki efek antipiretik dan analgesik.  Sementara kortikosteroid juga berfungsi untuk anti inflamasi. Lalu, apa perbedaan, kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing? Dan mana yang lebih baik? NSAID sering dijadikan obat first-line untuk nyeri. Jenis-jenisnya pun banyak. Contohnya seperti Naproxen, Ibuprofen, Indometacin, Celecoxib dan lain-lain. Masing-masing punya dosis yang berbeda-beda. NSAID umumnya cocok diberikan untuk nyeri ringan dan nyeri sedang ataupun nyeri kronik saat pasca bedah tetapi tidak untuk nyeri hebat seperti akibat terpotongnya saraf aferen. Sedangkan kortikosteroid jarang sekali dijadikan obat first-line.  Beberapa orang memberi kortikosteroid dengan julukan “obat yang keras” ...

ES, Manfaat dan Mitosnya.

Blogger, kali ini, saya ingin menulis tentang Es. Kenapa es? Yah, karena Es menyimpan banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia. Selain itu, saya ingin memperbaiki hal yang tidak benar tentang es alias mitos tentang es yang beredar di kehdupan kita. Nah, blogger, silakan menyimak dan semoga bermanfaat. ^.^. MANFAAT ES : 1. Membantu Menutup Pori pori wajah      Nah, manfaat yang satu ini, mungkin bisa dijadikan referensi bagi wanita terutama bagi wanita yang sangat memperhatikan kecantikannya. Wanita pasti sangat suka untuk menggunakan masker. Nah, setelah masker digunakan atau dbersihkan biasanya pori pori di wajah terbuka. nah, untuk membantu menutup pori pori wajah, sebaiknya menggunakan es batu untuk mempercepat tertutupnya pori pori wajah. Selain itu, es batu juga bisa digunakan sebelum menggunakan riasan atau make up, sehingga hasil make up bisa lebih bagus dan tidak cepat luntur. Caranya, bila ingin menggunakan make up di pagi harinya, kompreskan wajah...

ASUHAN KEPERAWATAN PRE EKLAMPSI BERAT (PEB)

ASUHAN KEPERAWATAN PREEKLAMPSIA BERAT (PEB) RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP PREEKLAMPSIA BERAT 1.      PENGKAJIAN Pengkajian yang dilakukan terhadap ibu preeklampsi berat antara lain sebagai berikut : a.      Identitas umum ibu b.     Data riwayat kesehatan v   Riwayat kesehatan dahulu -         Kemungkinan ibu menderita penyakit hipertensi sebelum hamil -         Kemungkinan ibu mempunyai riwayat preeklampsia pada kehamilan terdahulu -         Biasanya mudah terjadi pada ibu dengan obe sitas -         Ibu mungkin pernah menderita penyakit ginjal kronis v   Riwayat kesehatan sekarang -         Ibu merasa sakit kepala di daerah frontal -         Terasa sakit flu di ulu hati/nyeri epigastrium -   ...